Pages

Tuesday, 23 August 2011

KASMARAN

Dia adalah bidadarinya para bidadari
kecantikan wajahnya bisa menjadikan rembulan malu unt bersinar
senyumnya bisa memekarkan melati yg telah layu
tawanya bisa membuat malu sang mawar unt mekar
tatapan matanya lbh bening dr warna embun pagi

ia membuat mulutku terkunci
tubuhku bergetar,lidahku keluh dan jiwaku seolah keluar melayang-layang dr ragaku

Lihatlah apa adanya bidadari itu...kalian tidak akan pernah melihatnya
sementara sejak pertama aku telah mencium baunya..
dia adalah rembulan dan karena kalian melihatnya dgn matahari maka sinarnya menutup mata kalian unt tidak melihat rembulan itu

kepada apa saja yg ku temui aku berkata
kepada rumput, ku katakan kepada mereka "dengar bisikku hai rerumputan, lihatlah aku,aku tak ubahnya tanaman layu yg merindukan hujan
bila engkau bisa mendengar bisikku,sampaikan salamku padanya dan aku akan bersimpuh padamu"

pada angin ku tiupkan rinduku dan ku berteriak pada mereka "betapa lbh beruntung sandal yg bs menyentuh kakinya dr pada aku yg hanya mampu menahan rindu atau embun pagi yg selalu menyapa subuhmu"

dan ketika mata itu menatapku
tak terucap apa yg tergetar dihati "betapa pesonamu adalah yg ku rindukan di tiap hariku,di siang dan malamku"

0 komentar:

Post a Comment