Tidur...
Cintaku, tidurlah tenang. ..
Ingin kubisikkan ke mimpimu kisah dari seserpih waktu, tentang sebuah dusun
yang dijiwai puisi sesuntuk hari
Bayangkan dirimu berbaring telentang di tanah lapang
di atas rerumputan
tengadah ke bintang-bintang.
Pandangilah seksama serakan merjan nun jauh di angkasa kelam
tatap
dan jangan dulu mengerjap
biarkan serbuk cahayanya mengendap di genangan
malam
mengendap ke matamu yang
menyimpan kilau danau berpalung
dalam, lalu katupkan pelupukmu
perlahan .
Biarkan bencah-bencah
cahaya itu menyelinap bagai
kenangan, meresap ke serat -serat
sanubari dan bemerkahan sebagai
kelopak-kelopak mimpi.
Suatu waktu nanti , ketika aku dan kau,sudah tak ada lagi , kisah yang
kusampaikan padamu ini akan tinggal abadi
Gemanya akan terus ditimang
angkasa yang tenang , lalu kata demi kata akan turun dengan setiap pundi embun , disaring halimun , diresapkan
ke daun - daun , dan terajut pada setiap helai lumut. Dan manakala kisaran
sang waktu sampai di satu noktah , dimana bertemu awal dan akhir langkah ,
kisah ini akan bersemi kembali
kelak
ditemu anak -cucu dalam bentuknya yang baru
Dan akan selalu begitu Cintaku
Selalu
Copyright (c) 2010 IDEOLOGI SIKAP OTAK. Design by Wordpress Themes Park
0 komentar:
Post a Comment