Balada Sebuah Negeri
Yang Murung Meski angin selalu mendesir membawa harum birahi bunga -bunga kala pagi
Meski kuda -kuda jantan tidak kurang cara memanggili betina –betinanya nun di savana -savana sana.. .
Meski hujan setia turun di musim -
musim saat punai berhenti menyusui anaknya
Meski matahari abadi
mencurahkan hangat senandung
cintanya
Meski jauh di belantara sana pinus-pinus hutan selalu menyerbuki bunga- bunganya
Engkau tidak akan
pernah melihat senyum mekar dari
sepasang bibir anak perawan Di negeri yang dinaungi murung
Di mana para lelaki telah berubah ujud jadi banci
Dan yang tersisa dikebiri
di mana kelaki lakian para lelaki negeri ini bersembunyi ??
apa masih di ketiak para istri ?para
bidadari??
aku terjebak di negeri para banci yang dulu negeri para lelaki yang laki-laki ..
selamat pagi bumi pertiwi ..
salam hangat dariku yg tak pernah hangat padamu
Copyright (c) 2010 IDEOLOGI SIKAP OTAK. Design by Wordpress Themes Park
0 komentar:
Post a Comment