Berpasrah diri aku memeluk
cahaya rembulan
Di sepanjang malam
Aku lelaki pejalan sunyi
Terengah-engah dan tertatih-
tatih mengejar Bayang-bayang
diri yang tak pernah berhenti
Dalam diam aku pahami dan
hayati kehidupan
Sedang malam.....
terasa makin menggigit-gigit
Mengirim berita lewat angin dan menyentakkan Batinku di
lorong-lorong yang mencekam
jiwa
Di antara gemuruh burung-
burung malam yang
Beterbangan aku terdesah......
memeluk erat impian
Dan harapan yang masih tersisa di dalam hati Agar tak hilang tersambar kepak sayap-sayap Riuh burung-burung malam yang berebut arah
Aku mencium bumi yang basah oleh air mata
Dan mencium bayang-bayang
diri sambil menyeru:
''Ya Allah, ajari aku untuk terus mengenang-Mu''
Copyright (c) 2010 IDEOLOGI SIKAP OTAK. Design by Wordpress Themes Park
0 komentar:
Post a Comment