Pages

Friday, 8 April 2011

NYANYIAN KESUNYIAN

Karena suatu ketika toh kita pasti bertemu
maka terimalah perpisahan ini
sebagai sebuah janji
atas kesetiaan cintamu

Jangan kamu sangka aku tidak tahu apa yang terjadi di tanah ini.

Buah jambu banyak dicuri para tetangga

Tak apa....

Aku cukup mengerti
Betapa cuaca yang padat racun ancaman sangat menyusahkan mereka untuk dapat tenang
menghirup kehidupan

Tidak !!!
janganlah menyangka tak ada yang merasakan segala
derita orang-orang yang jujur.

Tuhan dan alam berpihak kepadanya

selama laki-laki yang
dikandungnya sejak lahir tetap setia .

Dan dengan sayang menegur tetangga-tetangga
yang bertengkar .

Menegur dengan sayang pegawai-pegawai yang suka menerima suap.

Tidak gentar berkata benar.

Ancaman para koruptor
hanyalah ancaman dunia

Sekali-kali jangan engkau mengira aku tak dapat merasakan gelisah tanah ini.

Kaca jendela yang berdebu tertutup selamanya oleh kabung
yang biru

Bukan saja karena kematianku tetapi setiap orang menangisi kata-kata pilihan yang disingkirkan .

Dan sedih betapa dusta menyanyikan kemenangannya di mana-mana

Tidak!!!

janganlah bersedih

Warna hitam selamanya
menjemukan
Apa yang bisa
dilakukan dalam kegelapan kecuali saling meraba

bertikam satu sama lain
memperebutkan sesuatu yang tak ada

Tidak!!!
janganlah merunduk

Bukanlah kekalahan

Bukan !!!

Meski dengan ragu Hamlet pun
sempat membalaskan
dendam sang bapak seperti juga Anusapati
terhadap bapak tirinya

Janganlah berduka
Tragedi-tragedi dipentaskan
adalah untuk menggembirakan
rohani kita

Kalau layar itu diturunkan,
bersyukurlah
,walaupun sebatang anak panah telah menancap di dada
Berbuatlah untuk segala yang baik. Jaga rumah kita
--tanah air yang kaya dan penuh kasih Allah!
sebagaimana kau bimbing dan kau asuh dengan cinta adik-adikmu yang setiap pagi rajin ke sekolah

Tidak !!!

Tanah air adalah anak-anak sekolah yang harus dijaga dengan bijaksana

Mereka fajar dan kembang-kembang yang bermekaran
untuk menghiasi dunia

0 komentar:

Post a Comment